Kewirausahaan yang
sering dikenal dengan sebutan entrepreneurship yang berasal
berasal dari Bahasa Perancis secara yang diterjemahkan harfiah adalah
perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan
unsur cipta, rasa dan karsa serta karya atau mampu menggabungkan unsur
kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi
maksimal.
Wirausahawan adalah
orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi
lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan
perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Tiga jenis perilaku :
a. Memulai inisiatif
b. Mengorganisasi dan
mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi
dengan cara praktis
c. Diterimanya resiko dan
kegagalan
Yang menjadi kunci
penting seorang wirausahawan adalah inovasi, inovasi merupakan kunci penting
seorang wirausahawan dimana inovasi bisa menjadi sebuah perubahan benda yang
memiliki nilai jual dan diminati oleh masyarakat.
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan oleh umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang
Karakteristik
wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi
a. Kemampuan inovatif
b. Toleransi terhadap
kemenduaan (ambiguity)
c. Keinginan untuk
berprestasi
d. Kemampuan perencanaan
realistis
e. Kepemimpinan
terorientasi kepada tujuan
f. Obyektivitas
g. Tanggung jawab pribadi
h. Kemampuan beradaptasi
i. Kemampuan sebagai
pengorganisasi dan administrato
Tiga kebutuhan dasar
yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu:
a. Kebutuhan untuk
berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi ,
karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian
tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam
pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai
bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
b. kebutuhan untuk
berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat
(n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi
yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan
yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu
yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan
yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa
kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan
mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
c. kebutuhan untuk berkuasa
(n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan
akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam
suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian
atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi
orang lain.
dalam identifikasi peluang usaha baru
seperti berikut:
a. Kebutuhan akan sumber
penemuan
b. Hobi atau kesenangan
pribadi
c. Mengamati
kecenderungan-kecenderungan
d. Mengamati
kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
e. Mengapa tidak terdapat ?
f. Kegunaan lain dari
barang-barang biasa
g. Pemanfaat produk dari
perusahaan lain
Unsur
yang ada pada analisa pelaung pokok adalah sebagai berikut:
a. Biaya tetap
b. Biaya variabel
c. Biaya total
d. Pendapatan total
e. Keuntungan
f. Kerugian
g. Titik pulang pokok
Bentuk kepemilikan perusahaan
a. Pemilikan tunggal /
perseorangan : (firma), dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang dan pemilik tidak
perlu membagi laba.
Keuntungan
pemilik perseorangan antara lain:
1. Seluruh keuntungan di
miliki oleh pemilik tunggal
Pemilik tunggal tidak harus membagikan
keuntungan bisnisnya dengan para pemilik lain
2. Organisasi yang mudah
Kepemilikan perseorangan tidak perlu membuat
suatu entitas hokum, dimana pada umumnya itu dapat di lakukan
melalui surat.
3. Pengendalian penuh
Dengan seorang pemilik perusahaan berjalan dan
peluang terjadinya konflik pada saat proses pengambilan keputusan akan
terhindarkan
4. Pajak yang lebih rendah
Kepemilikan perseorangan dianggap sebagai
penghasilan pribadi jadi mereka mendapat subyek lebih rendah daripada bentuk kepemilikan
bisnis lainnya.
Kerugian
pemilik perseorangan
1. Pemilik tunggal
menanggung seluruh kerugian
Pemilik perusahaan akan menanggung seluruh
kerugian karena perusahaan ini hanya di kendalikan oleh seorang jadi seluruh
kerugian di tanggungnya.
2. Kewajiban yang tidak
terbatas
Tidak terdapat batasan utang yang menjadi
kewajiban dari pemiliknya. Apabila mengalami tuntutan hukum, maka pemilik
tunggal yang akan bertanggung jawab atas semua keputusan yang diberikan atas
perusahaan.
3. Keahlian yang terbatas
Seorang pemilik tunggal memiliki keahlian yang
terbatas mungkin tidak mampu mengendalikan seluruh aspek bisnisnya.
b. Kongsi ada perjanjian
tertulis, dimiliki 2 orang atau lebih, umur perusahaan terbatas, pemilikan
bersama atas harta dan ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba.
Keuntungan:
1. Formalitas hukum dan
pengeluaran- pengeluaran lebih sedikit ibandingkan dengan persyaratan-
persyaratan dalam pendirian sebuah perseroan.
2. Para rekanan lebih
bermotivasi untuk menerapkan kemampuan mereka sebaik- baiknya karena mereka
ikut mendapatkan laba.
3. Pada sebuah kongsi
sering kali lebih mudah mendapatkan modal yang lebih besar, dan mempunyai
keterampilan yang lebih luas dibandingkan sebuah pemilikan tunggal.
4. Pengambilan keputusan
dalam sebuah kongsi lebih luwes daripada dalam sebuah perseroan.
Kerugian:
1. Harus terdapat kewajiban
yang tak terbatas, paling ssedikit bagi seorang rekanan.
2. Kongsi akan berakhir
kapan saja seorang rekanan meninggal atau menginginkan pembubaran kongsi.
Namun, kongsi dapat dilanjutkan atas dasar hak untuk tetap hidup dan
kemungkinan pembentukkan kongsi yang baru.
3. Kongsi relatif lebih
sukar untuk memperoleh modal dlam jumlah besar, terutama untuk pembiayaan
jangka panjang, dibandingkan dengan perseroan.
4. Rekanan merupakan agen
bisnis itu dan tindakkan mereka mengikat rekanan- rekanan lain maupun bisnis
itu.
5. Kepentingan pribadi
seorang rekanan sukar dihapuskan. Mengeluarkan rekanan dengan cara
menukar uang itu sukar, jika telah diatur secara khusus dalam perjanjian kongsi
secara tertulis.
c. Perusahaan Perseroaan,
perusahaan dengan badan hukum, kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah
saham yang dimiliki, pemilikan dapat berpindah tangan dan eksitensi relatif
lebih stabil/permanen.
Keuntungan:
1. Kewajiban terbatas. Tidak seperti
partnership, pemegang saham sebuah perusahaan
tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya kehilangan
potensial yang "terbatas" tidak dapat melebihi dari jumlah yang
mereka bayarkan terhadap saham. Tidak hanya ini mengijinkan perusahaan untuk
melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga
membentuk dasar untuk perdagangan di saham perusahaan.
2. Masa hidup abadi. Aset dan struktur
perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang sahamnya, pejabat atau
direktur. Ini menyebabkan stabilitas modal, yang dapat menjadiinvestasi dalam proyek yang
lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih panjang daripada aset perusahaan
tetap dapat menjadi subyek disolusi dan penyebaran. Kelebihan ini juga sangat
penting dalam periode pertengahan, ketika tanah disumbangkan kepada Gereja (sebuah
perusahaan) yang tidak akan mengumpulkan biaya feudal yang seorang tuan tanah dapat mengklaim
ketika pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain. # Efisiensi
manajemen. Manajemen dan spesialisasi
memungkinkan pengelolaan modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk
melakukan ekspansi. Dan dengan menempatkan orang yang tepat,
efisiensi maksimum dari modal yang ada. Dan juga adanya pemisahan antara
pengelola dan pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Kelemahan:
Kerumitan perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT
tidaklah mudah. Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan akta
notaris dan izin khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya perusahaan
tersebut, biaya pengorganisasian akan keluar sangat besar. Belum lagi kerumitan
dan kendala yang terjadi dalam tingkat personel. Hubungan antar perorangan juga
lebih formal dan berkesan kaku. Akan tetapi, jauh lebih banyak kelebihannya,
dibanding kelemahannya.
Proses seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan
untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak. Langkah-langkah ini
mencakup pemaduan kebutuhan-kebutuhan kerja pelamar dan organisasi. Dalam
banyak departemen personalia, penarikan dan seleksi digabungkan dan disebut
Employment function. Proses seleksi adalah pusat manajemen personalia.
Analisa jabatan, perencanaan sumber daya manusia, dan penarikan dilakukan
terutama untuk membantu seleksi personalia.
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_terbatas
http://sarlinaharahap.blogspot.com/2011/05/tugas-2-kewirausahaan.html
http://ricky-26209320.blogspot.com/2009/11/perusahaan-yang-harus-di-tinjau-kembali.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar