Senin, 11 April 2011

MOTIVASI DARI SEBUTIR PASIR

dikisahkan, ada seorang pendaki gunung yang sangat terkenal karena kemampuannya menaklukan hampir semua gunung tertinggi di berbagai negara. dia terkenal dengan keberaniannya mengambil rute prndakian yang sulit dan menantang, fisik yang prima dan kesiagaan stamina serta mentalitas yang kuat dalam menghadapi segala macam resiko. kecintaannya kepada lingkungan hidup juga mengundang perhargaan dari berbagai organisasi baik di dalam maupaun luar negeri.
dalam sebuah konferensi pers yang dihadiri dari berbagai macam media cetak maupun elektronika, setelah penghargaan yang kesekian kali diterimanya, si reporter mengajukan pertanyaan, "tuan,seluruh anak negeri itu begitu bangga dengan keberhasilan yang telah anda capai. anda terkenal dengan keberanian dan kehebatan anda menghadapi marabahaya dan mampu nberhasil mengatasinya dengan selamat hingga puncak gunung dan kembali lagi. yang ingin kami tahu, apakah anda benar-benar tidak mengenal tidak mengenal rasa takut? dan bila ada apa yang anda takuti?"
si petualang pun menjawab,"saya berterima kasih, menghargai dan bersyukur bahwa apa yang telah saya kerjakan selama ini ternyata telah mendapat perhatian oleh banyak pihak sehingga begitu banyak penghargaan telah diberikan kepada saya. memang saya akui, menaklukan setiap gunung adalaah tantangan yang tidak bisa saya lewatkan. di setiap pendaki ada banyak hal yang telah saya hadapi, di antaranya berbagai macam binatang buas, semak bekular dan bebatua, jurang dan bukit yang curam, semua itu bukanlah hal yang menakutkan buat saya."
"namun, ketahuilah, ada satu hal kecil yang pernah membuat sayaa benar-benar takut!" setelah jeda sejenak, sanbil matanya menarawang seakan menembus kejadian saat peristiwa yang senyatanya terjadi, dia pun melanjutkan, "anda ingin tahu apa yang saya takutkan?bukan gunung yang tingi, semak berduri, bintang buas dan liar yang ada di luar sana, atau tebing bahkan jurang yang curam,tetapi...sebutir pasir! aneh kan? begini ceritanya. pada suatu perjalanan pendakian beberapa tahun silam, karena kelalaian saya, entah bagaimana,sebutir pasir diam-diam menyelinap di kaos kaki yang saya kenakan dan mauk ke sela-sela kuku. mungkin karena faktor kelelehan dan konsentrasi pada terjalnya medan sehingga tanpa disadari, pasir kecil yang hampir itu telah membuat jari kaki saya akhirnya menjadi bengkak, terinfeksi, dan nyaris diamputasi. setelah melewati pengobatan yang intensif, untunglah kaki ini masih bisa berfungsi seperti sedia kala. hampir saja saya tidak bisa lagi menggunakan kaki yang menjadi modal utama dalam kesenangan saya mendaki. sejak saat itu, saya tahu, penghalang kesuksesan bukan pada gunung yang tinggi tetapi pada hal remeh yang seakan tidak tampak di mata. hal itu membuat saya harus selalu waspada dan berhati-hati di setiap kegiatan yang akan saya lalukan sebelum memulai melangkah menuju pendakian berikutnya agar tidak terulang lagi pengalaman pahit seperti itu."


kata mutiara :
"seperti pepatah mengetakan, kita tidak jauh karena gunung yang tinggi, tetapi manusia jatuh kerena kerikil yang kecil"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar